6 Muallaf Paling Berpengaruh di Dunia

Muallaf berasal dari bahasa Arab yang berarti tunduk, menyerah, dan pasrah. Sedangkan, dalam pengertian Islam, muallaf digunakan untuk menunjuk seseorang yang baru masuk agama Islam. Tidak ada perbedaan mencolok dari dua pengertian tersebut, Setiap Muslim Yang mampu wajib melindungi Para Muallaf baik dari segi Moril maupun Materil, apabila seseorang Muallaf kehidupan makin menderita maka bisa berdampak buruk terhadap Islam, Di iNdonesia sudah banyak lembaga atau yayasan yang megurusi tentang Muallaf ini lembaga ini member pelatihan tentang Ilmu agama Islam seperti Al-Qur’an dan Hadis hal ini dilakukan supaya megokohkan iman para Muallaf tersebut terhadap kebenaran Islam.
Selain itu juga ada pelatian wirausaha dan pemberian dana kepada para Muallaf juga sangat penting supaya kedepannya para Muallaf tidak hanya mengandalkan dari penerimaan zakat.
Jadi dapat disimpulakan Muallaf adalah sesorang yang baru mengenal Islam, dan masuk Islam dan selalu ingin mengetahui Islam, berikut adalah beberapa muallaf yang paling berpengaruh di dunia.

1. Malcolm X
Malcolm X

Malcolm X adalah Menteri Muslim keturunan Afrika-Amerika dan aktivis hak asasi manusia. Malcolm X lahir pada tanggal 19 Mei 1925 di Omaha, Nebraska. Ibunya, Louise Norton Little, seorang ibu rumah tangga sibuk dengan delapan anaknya. Ayahnya, Earl Little, adalah seorang pendeta baptis dan anggota UNIA (Universal Negro Improvement Association) yakni sebuah organisasi yang dirintis oleh Marcos Aurelius Garvey untuk mewadahi perbaikan hidup bagi orang kulit hitam.

Malcolm adalah seorang siswa yang cerdas dan fokus. Namun, ketika seorang guru favorit Malcolm mengatakan impiannya menjadi pengacara adalah sesuatu yang mustahil bagi ras kulit hitam, ia kehilangan ketertarikannya pada sekolah. Ia berhenti sekolah di usia 15 tahun dan menghabiskan beberapa waktu di Boston, Massachusetts bekerja serabutan berbagai, dan kemudian pergi ke Harlem, New York di mana ia melakukan kejahatan kecil. Pada tahun 1942 Malcolm terlibat pada narkotika, prostitusi dan perjudian.
Pada tahun 1946 ia ditangkap dan dihukum atas tuduhan pencurian, dan Malcolm dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Di dalam penjara, ia sering mendapat kunjungan dari saudaranya, Hilda yang akhirnya memperkenalkan Malcolm pada ajaran Islam Sunni. Kemudian ia memutuskan untuk masuk Islam dan belajar pada pimpinan Islam sunni pada saat itu, Elijah Muhammad. Berkat Elijah-lah ia memahami ketertindasan dan ketidakadilan yang menimpa ras hitam sepanjang sejarah. Sejak itulah Malcolm X menjadi seorang napi yang kutu buku mulai dari menekuni sastra, agama, bahasa, dan filsafat.

Setelah bebas dari penjara, Malcolm pergi ke Detroit untuk bergabung dengan Elijah Muhammad. Di sana, Malcolm akhirnya menjadi figur yang terkenal di dunia akan kata-katanya yang tegas dan kritis mengenai diskriminasi yang dialami oleh ras kulit hitam. Namun ajaran Elijah Muhammad juga memberikan pandangan yang bersikap rasis sehingga Malcolm bersifat terlalu keras terhadap ras kulit putih dan berpendapat bahwa mereka adalah iblis, dan hanya Elijah Muhammad lah yang paling terhormat karena dipandang sebagai utusan Allah. Pandangan tersebut tentu saja bertentangan dengan ajaran Islam sendiri yang tidak membedakan kehormatan dan kehinaan seseorang berdasarkan ras serta tidak ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW.
Pandangan rasis yang di ajarkan oleh Elijah Muhammad membuat Malcolm kemudian menyadari bahwa hal tersebut sebagai sebuah ajaran yang tidak rahmatan lil alamin. Karena hal itu Ia pun keluar kelompok tersebut dan berniat mendirikan organisasi sendiri. Malcolm X akhirnya mendirikan Organization of Afro-American Unity pada 28 Juni 1964. Pada 21 Februari 1965, pada saat akan memberi ceramah di sebuah hotel di New York, Malcolm X tewas di ujung peluru tiga orang Afrika-Amerika yang ironisnya dia perjuangkan nilai-nilai dan hak-haknya serta tidak ada yang tahu siapa dan apa di balik kematiannya. Kendati demikian, impian Malcolm X menyebarkan visi anti-rasisme dan nilai-nilai Islam yang humanis, menggugah kalangan Afro-Amerika dan dunia.

2. Alexander Russell Webb
Alexander Russell Webb

 Beliau dilahirkan di Hudson, Columbia, New York dan belajar di Hudson dan New York. Beliau terkenal dengan tulisan cerita pendeknya. Kemudian beliau bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Majalah "St. Joseph Gazette" dan "Missouri Republican." Pada tahun 1887 diangkat menjadi konsul Amerika Serikat di Manila.

Selama menjalankan tugas itulah beliau mempelajari Islam dan menggabungkan dirinya dalam lingkungan kaum muslimin.

Setelah menjadi muslim, beliau mengadakan perjalanan keliling dunia Islam, dan sampai akhir hayatnya beliau mencurahkan waktu untuk melaksanakan misi Islam, dan duduk sebagai pimpinan Islamic Propaganda Mission di Amerika Serikat.

Meninggal dunia pada awal Oktober tahun 1916.

3. Abdullah Takazawa
Abdullah Takazawa

Seorang pegawai tato yakuza di jepang yang kini memilih menjadi imam masjid. Yakuza merupakan kelompok mafia ternama di jepang. Selama 20 tahun profesi sebagai pegawai tato mafia yakuza dijalani oleh Sheikh Abdullah Taqi Takazawa.

Sheikh Abdullah Taqi Takazawa menjadi imam masjid di sebuah masjid kecil yang terletak di area kota kabukicho, Shinjuku, Tokyo. Taqi Takazawa telah mengucap dua kalimat Syahadat dan mulai menganut ajaran islam sejak tahun 2010.

Taqi Takazawa mulai mengenal islam, saat dirinya melihat seseorang dengan kulit dan janggut putih. Dan orang itu mengenakan baju dan turban warna putih dan memberikan sebuah kertas berisi dua kalimat syahadat untuk dibaca.

Meski tak paham secara keseluruhan, Takazawa pernah mendengar sepintas Allah dan Muhammad. Seperti kebanyakan penduduk Jepang, Takazawa menganut aliran kepercayaan Shinto.
Pertemuan dengan orang serba putih itu membekas di ingatan Takazawa. Dua tahun setelah memeluk Islam, dia bertemu lagi dengan sosok inspiratifnya itu. “Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur bisa bertemu dengannya,” katanya.

4. Ingrid Mattson
Ingrid Mattson

Ingrid Mattson (lahir tahun 1963) adalah aktivis, profesor, dan mualaf Muslim Kanada dan juga mantan presiden Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA).

Dia lahir dan dibesarkan di Kitchener, Ontario, dan belajar filsafat dan seni rupa di Universitas Waterloo, Ontario. Dibesarkan sebagai seorang Katolik, ia akhirnya meninggalkan agama selamanya selama tahun-tahun remajanya,pada tahun terakhirnya kuliah, ia pergi ke Paris dan berteman dengan beberapa Muslim Senegal, dan dalam satu tahun masuk Islam dan mulai memakai jilbab. Dia awalnya belajar seni, tetapi kemudian mulai menerima representasi non-visual dari individu.
Pada tahun 1987, ia pergi ke Pakistan di mana dia bekerja dengan UNHCR untuk pengungsi Afghanistan selama setahun. Di sana, dia bertemu dan menikah dengan sesama relawan Aamer Atek, seorang insinyur Mesir.

Ia mendapatkan gelar Ph.D. di studi Islam dari Universitas Chicago pada tahun 1999. Dia terus menjadi sangat aktif dalam mendidik Muslim Kanada untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat Kanada pada umumnya. Dia sekarang Direktur Duncan Black Macdonald Center Pusat Studi Islam dan Hubungan Kristen-Islam dan Profesor Studi Islam dan Hubungan Kristen-Muslim di Seminari Hartford di Hartford, Connecticut. Dia mendirikan program kerohanian Islam di Hartford Seminary, program kerohanian Islam pertama di Amerika Serikat.

Pada tahun 2001 ia terpilih Wakil Presiden ISNA dan pada tahun 2006 ia terpilih sebagai presiden wanita pertama dalam organisasi itu. Dia juga dosen tamu di lembaga seperti US Naval Academy. Dr. Mattson adalah mualaf pertama yang memimpin Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA).
Mattson adalah penasehat untuk film dokumenter pemenang penghargaan, siaran PBS Muhammad: Legacy of a Prophet (2002), yang diproduksi oleh Unity Productions Foundation

5. Suhaib Webb
Suhaib Webb

Suhaib Webb adalah kontemporer Amerika - Muslim pendidik, aktivis, akademisi, dan dosen .  Saat ini ia adalah imam Islamic Society of Boston Cultural Center (ISBCC), yang terbesar masjid di New England.

Ia lahir William Webb pada tahun 1973 di Oklahoma ke Kristen Baptis keluarga, termasuk seorang kakek yang menjabat sebagai pengkhotbah. Pada usia 14, ia kehilangan minat pada agama akan melalui krisis spiritual diri dijelaskan. Dia juga mulai terlibat dalam kenakalan dengan bergabung lokal geng dan menjadi lokal yang berhasil Hip-Hop DJ dan produser,  membuat catatan dengan berbagai artis.


Setelah masuk Islam pada tahun 1992, Webb meninggalkan karirnya sebagai DJ dan belajar di University of Central Oklahoma , di mana ia lulus dengan gelar Bachelor dalam Pendidikan. Dia juga belajar pribadi di bawah Senegal Sheikh , cukup belajar Islam dan bahasa Arab untuk menjadi pemimpin komunitas di Oklahoma City, di mana dia disewa sebagai Imam di Masyarakat Islam Greater Oklahoma City.  Ia secara bersamaan mulai mengajar di Sekolah rahmat, sebuah Islam K-12 sekolah di Oklahoma City.

6. Bilal Philips
Bilal Philips


Abu Bilal Philips Ameenah (lahir pada tanggal 6 Januari 1946 di Jamaika ) adalah seorang guru kontemporer Islam, pembicara, dan penulis, tinggal di Qatar.  Dia muncul di Peace TV  , yang merupakan Tayangan 24 jam Islam TV satelit penyiaran saluran ke banyak negara di seluruh dunia.

Pada tahun 1994 ia mendirikan (dan terus mengarahkan) suatu Pusat Informasi Islam, sekarang dikenal sebagai Discover Islam , di Dubai , Uni Emirat Arab

Universitas Islam online telah didirikan oleh Dr Bilal Philips yang benar-benar bebas biaya kuliah institusi yang menawarkan intensif, sarjana, dan pascasarjana kursus online dalam Studi Islam. Universitas menawarkan sarjana empat tahun gelar seni dalam program studi Islam. The IOU awalnya diluncurkan pada tahun 2001 dari UEA dengan penawaran dari kursus singkat. Setelah lima tahun selingan, itu dimulai kembali pada tahun 2007 dari Qatar dengan menawarkan lebih besar dari kursus singkat benar-benar bebas.


Itulah 6 Muallaf Paling Berpengaruh di Dunia, Jangan lupa share dan like ya..!

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget