Banyak sekali fitur-fitur baru yang dapat dinikmati para pengguna smartphone. Saat ini yang sedang populer adalah Google Voice Seacrh yang terdapat pada Android Jelly Bean. Perintah suara ini mulai diperkenalkan saat diluncurkannya Seri Apple di iPhone 4s akhir 2011 lalu.
Google Voice dapat digunakan untuk melihat ramalan cuaca, melihat jadwal yang telah disusun pengguna dan hal lain yang bersifat mudah. Kelebihannya, sistem ini bekerja mirip otak yang terdapat pada otak manusia.
Meski masih terbatas dalam perintah suara dan belum bisa menyaingi Siri, sistem ini terus melakukan penyempurnaan hingga dapat menjadi pesaing Siri yang mengagumkan.
Seperti layaknya otak manusia, Voice Search memiliki cara kerja yang rumit. Bisa disejajarkan dengan sistem otak manusia yang terdiri dari jutaan syaraf yang memiliki kerja sendiri-sendiri.
Vincent Vanhoucke, ilmuwan Google yang membuat aplikasi tersebut mengatakan ketika pengguna berbicara dengan Google Voice, maka spectrogram yang diucapkan akan dipecah dan dikirim ke delapan server Google. Data ini kemudian diolah menggunakan model jaringan syaraf.
Vanhoucke juga mengugkapkan cara kerja Google Voice. Seluruh prosesnya di kerjakan di ‘awan’. Google meyakini mempunyai beragam pola suara yang dapat dipakai untuk mengenali perintah yang disebutkan, dan poal-pola tersebut terus dikembangkan agar lebih dapat mengenali perintah pengguna lebih banyak lagi.
Vanhoucke menambahkan pada hari Rabu (20/2/2013) bahwa Google Voice di Jelly Bean sudah lebih mengurangi error sebanyak 25%.
Tahap untuk sistem mengenali dan menjalankan perintah pengguna terdiri dari beberapa tahap.Tahap pertama sistem akan mencoba mengenali huruf konsonan dan vocal yang diucapkan pengguna yang kemudian akan digunakan untuk menebak perintah yang dimaksud. Cara menebaknya adalah dengan menggunakan pola-pola yang sudah ada tadi, sehingga diharapkan bisa lebih presisi dan sistem dapat menjawab secara tepat.
Untuk selanjutnya Google masih mengembangkan kemungkinan lain selain perintah suara yang untuk produk mereka kedepannya.
Tetapi, harus tetap diakui ciptaan manusia tidak akan pernah bisa menyamai ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna. Oleh karena itu penciptaan oleh manusia tersebut hanyalah untuk mempermudah pekerjaan manusia
Banyak sekali fitur-fitur baru yang dapat dinikmati para pengguna smartphone. Saat ini yang sedang populer adalah Google Voice Seacrh yang terdapat pada Android Jelly Bean. Perintah suara ini mulai diperkenalkan saat diluncurkannya Seri Apple di iPhone 4s akhir 2011 lalu.
Google Voice dapat digunakan untuk melihat ramalan cuaca, melihat jadwal yang telah disusun pengguna dan hal lain yang bersifat mudah. Kelebihannya, sistem ini bekerja mirip otak yang terdapat pada otak manusia.
Meski masih terbatas dalam perintah suara dan belum bisa menyaingi Siri, sistem ini terus melakukan penyempurnaan hingga dapat menjadi pesaing Siri yang mengagumkan.
Seperti layaknya otak manusia, Voice Search memiliki cara kerja yang rumit. Bisa disejajarkan dengan sistem otak manusia yang terdiri dari jutaan syaraf yang memiliki kerja sendiri-sendiri.
Vincent Vanhoucke, ilmuwan Google yang membuat aplikasi tersebut mengatakan ketika pengguna berbicara dengan Google Voice, maka spectrogram yang diucapkan akan dipecah dan dikirim ke delapan server Google. Data ini kemudian diolah menggunakan model jaringan syaraf.
Vanhoucke juga mengugkapkan cara kerja Google Voice. Seluruh prosesnya di kerjakan di ‘awan’. Google meyakini mempunyai beragam pola suara yang dapat dipakai untuk mengenali perintah yang disebutkan, dan poal-pola tersebut terus dikembangkan agar lebih dapat mengenali perintah pengguna lebih banyak lagi.
Vanhoucke menambahkan pada hari Rabu (20/2/2013) bahwa Google Voice di Jelly Bean sudah lebih mengurangi error sebanyak 25%.
Tahap untuk sistem mengenali dan menjalankan perintah pengguna terdiri dari beberapa tahap.Tahap pertama sistem akan mencoba mengenali huruf konsonan dan vocal yang diucapkan pengguna yang kemudian akan digunakan untuk menebak perintah yang dimaksud. Cara menebaknya adalah dengan menggunakan pola-pola yang sudah ada tadi, sehingga diharapkan bisa lebih presisi dan sistem dapat menjawab secara tepat.
Untuk selanjutnya Google masih mengembangkan kemungkinan lain selain perintah suara yang untuk produk mereka kedepannya.
Tetapi, harus tetap diakui ciptaan manusia tidak akan pernah bisa menyamai ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna. Oleh karena itu penciptaan oleh manusia tersebut hanyalah untuk mempermudah pekerjaan manusia
Posting Komentar