Inilah Cara Microsoft Meminimalisir Pembajakan Software

Tidak asing di telinga kita tentang maraknya kasus pembajakan di Indonesia. Mulai pembajakan musik sampai software untuk perangkat elektronik. Minimnya kesadaran msayarakat terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan distribusi yang sangat luas membuat pembajakan semakin merajalela. Meminimalisir hal yang dapat merugikan perusahaan software raksasa, Microsoft menyiapkan cara tersendiri.

Di Indonesia penjualan software Microsoft mencapai 97% atau hampir mengusai pasar Indonesia. Tetapi, meskipun Microsoft merajai pasar software Indonesia hanya 10% produknya berlisensi. Itu berarti ada 90% software Microsoft yang beredar telah dibajak.

Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia di sela peluncuran produk Microsoft Office 365 Home Premium, di Jakarta, Selasa (12/2), mengatakan Pengguna komputer di Indonesia tidak sadar bahwa software bajakan tidak hanya merugikan kami, tetapi juga mereka sendiri.

“Saat ini banyak produsen software bajakan memasukan malware (program jahat) yang bisa mendeteksi segala aktivitas penggunanya, mulai dari browsing hingga transaksi online. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat software tersebut sudah di-crack oleh pelaku,” lanjut Andreas.

Andreas juga menuturkan saking canggihnya, melalui malware tersebut, mereka juga bisa mengoperasikan komputer dari jarak jauh, termasuk merekam aktivitas webcam seseorang.

Ancaman dari software bajakan tersebut nyatanya serius. Karena Andreas meyakini pihaknya telah mempunyai bukti video yang didalamnya berisi aktivitas kejahatan yang menjadi bagian dari program kampanye anti pembajakan Microsoft untuk selanjutnya.

Terakhir Andreas mengatakan bahwa nantinya pihaknya akan mensosialisikan kepada publik agar mereka mengerti tentang bahaya pembajakan yang saat ini sedang marak terjadi.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget